Ritual Kekasih

Image

/1/

debu yang melekat di bajuku
telah kau jentikkan,

ranting yang merintangi jalanku
telah kau singkirkan,

keringat yang membasahi wajahku
telah kau keringkan,

sebuah kegagalan
jika aku kehilanganmu, Sayang.

/2/

warnamu untukku cukup mencerahkan,
bagaimana dariku untukmu?

sedang kuramu dengan
semangat yang kau berikan, Sayang,

siang dan malam adalah
ibarat lain untuk saling membutuhkan:

mereka diam,
tapi bisa kita rasakan berbagai ragam.

/3/

kemudian hampa menjadi hantu
dalam penantian,

mendatangkan siluet-siluet buruk rupa
yang mengancam keteguhan,

tapi keyakinan bagai ajimat:
melumat mereka dalam sekedip mata.

/4/

aku melihatmu tanpa sangka lagi, Sayang,
hidupku telah kuniat untuk yang sakral:

seperti setiap kali aku berdoa;
kita adalah satu dari beberapa rahasia Tuhan,

hari-hari adalah akar-akar
yang menopang cita-cita,

kejujuran akan merawat harapan,
sampai masa itu datang dan kita nikmati bersama.

Rumoh Aceh, 14 Mei 2013

Author: Makmur Dimila

A calm boy. Love reading, travelling, and writing.

Terimakasih telah berkunjung. Komentar Anda kebahagiaan kita. :D