Puluhan tahun hilang dari belantika seni Aceh, seorang pemuda coba membangkitkan kembali mop-mop yang khas dan rumit. Berhasil?
Oleh Makmur Dimila
Mop-mop adalah sebuah kesenian menyampaikan pesan-pesan moral dengan perpaduan seni tutur, tari, teatrikal, dan musik, yang dimainkan tiga pemeran dengan setting rumah tangga. Namun keunikan seni tradisi itu tenggelam oleh hegemoni seni-seni kontemporer.
Nyakman Lamjamee terenyuh melihat kondisi itu. Ia ingin perkenalkan kembali. Diamatinya, ada tiga pria tua di Krueng Mane, Aceh Utara, yang sudah memainkan mop-mop tiga dekade lebih. Continue reading “Mop-mop Dijelang Ajal”