Rp 1 Miliar per Font

Font karya desainer Aceh
Berepa font karya desainer Aceh yang cukup diminati oleh buyer internasional. FOTO: Makmur Dimila

Moh Agus Zamroni, memperlihatkan beberapa poster berisi font ciptaan pemuda Aceh kepada peserta diskusi Teras Sore, 8 Maret 2016, di Komunitas Kanot Bu, Lamteumen, Banda Aceh.

“Steady ini karya Ajir, penjualannya luar biasa, tidak turun-turun,” tuturnya, seraya menunjukkan pemuda berkaosEnvato yang duduk di deretan bangku peserta diskusi bertajuk ‘Fontastis’ itu, “namanya bukan Aceh, tapi magic betul.”

Steady, kata yang sering diucapkan orang Aceh kepada seorang lainnya yang sudah berpenampilan siap pergi ke suatu acara. Kata yang berasal dari Bahasa Inggris itu pun menginspirasi Ajir (29) pada suatu hari di medio 2014.

Ia memilih Steady, selain mengandung unsur lokalitas, juga dekat dengan target pasarnya di Creative Market, sebuah situs jual-beli (online marketplace) desain grafis karya orang kreatif dari seluruh dunia.

Semenjak pertama kali dirilis pada 11 Agustus 2014, huruf buatan pemuda bernama lengkap Muhajir Anwar itu telah terjual lebih dari 2500 kali hingga sekarang, dengan harga 20 dolar AS.

Setiap karya yang terjual di Creative Market, para author (pencipta) mendapat fee 70 persen, 30 persen lagi mengalir ke perusahaan yang berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat itu.

Jika 1 dolar AS bernilai Rp14.000, Ajir dengan Steady-nya menghasilkan Rp35 juta dipotong 30 persen (Rp10.500.000) sama dengan Rp24.500.000. SELENGKAPNYA DI SINI.

 

Author: Makmur Dimila

A calm boy. Love reading, travelling, and writing.

Terimakasih telah berkunjung. Komentar Anda kebahagiaan kita. :D